back

Fungsi Utama Pintu Anti Radiasi yang Mungkin Belum Anda Tahu!

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel, gelombang elektromagnetik, atau cahaya. Pintu anti radiasi adalah pintu berlapis timbal yang berguna untuk melindungi diri dari paparan radiasi tersebut.

Penggunaan pintu ini biasanya berguna di ruang radiologi rumah sakit atau klinik. Tidak hanya sekedar pintu biasa, ingin tahu informasi selengkapnya? Baca artikel ini hingga selesai.

Seberapa Penting Pintu Anti Radiasi?

Ruang radiologi adalah ruangan khusus yang berfungsi untuk mengetahui kondisi penyakit di dalam tubuh pasien. Ruangan ini cukup berbahaya karena memaparkan radiasi dari sinar-X dan beberapa alat medis lainnya. 

Paparan radiasi dari sinar-α (alfa), sinar-β (beta), sinar-γ (gamma), dan sinar-X yang terlalu besar bisa menyebabkan kerusakan organ, iritasi pada tubuh, bahkan menyebabkan kanker. Walaupun bentuk radiasi ini tidak terlihat secara kasat mata, efeknya begitu besar untuk tubuh manusia.

Mengingat besarnya resiko dari ruangan ini, maka pintu anti radiasi sangat penting untuk meminimalisir penyebaran radiasi yang bisa berdampak buruk pada kesehatan pasien dan tenaga medis. Oleh karena itu, pintu ini harus didesain khusus dengan standar kesehatan yang berlaku.

Fungsi Utama Pintu Anti Radiasi

Untuk lebih mengenal dan memahami pentingnya pintu ini, berikut ini penjelasannya:

1. Meminimalisir Efek Radiasi

Seperti penjelasan sebelumnya, pintu anti radiasi di ruang radiologi harus didesain khusus supaya bisa menahan efek radiasi di dalam ruangan. Paparan radiasi yang berpotensi menyebar ke luar ruangan dan memberikan dampak buruk ke banyak orang bisa Anda cegah dengan memasang pintu dengan bahan timbal.

Sifat timbal mampu menyerap dan menahan radiasi yang tersebar di ruangan. Sehingga, efek radiasi di dalam ruangan bisa lebih terminimalisir. Sebab, ruangan ini tetap bisa menghasilkan radiasi dari berbagai alat medis meskipun sedang tidak beroperasi.

2. Menjamin Keamanan di Sekitar Ruang Radiologi

Keamanan serta keselamatan tenaga medis dan pasien yang berada di lingkungan rumah sakit harus tetap terjaga meskipun ruang radiologi sangat berisiko. Di sinilah pintu anti radiasi memiliki peranan penting. Pemasangan pintu yang sesuai dengan ketentuan dan standar kesehatan membuatnya lebih aman.

Jika pintu terpasang dengan benar menggunakan timbal berkualitas baik, maka potensi paparan radiasi yang keluar ruangan sangat kecil. Selain itu, pintu tersebut bisa menyerap sinar-X sehingga tingkat radiasinya tidak terlalu parah.

3. Mencegah Radiasi Tidak Bocor 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa material yang berfungsi dalam pembuatan pintu anti radiasi adalah timbal. Namun, penting untuk memperhatikan kualitas timbal supaya efek sampingnya dapat berkurang dengan maksimal. Proses instalasi pintu harus tepat dan pemilihan timbal juga tidak boleh asal-asalan.

Timbal dengan permukaan yang tidak rata dapat menyebabkan kebocoran. Oleh karena itu, pilihlah timbal yang memiliki daya tahan paling kuat dan awet. Sebelum pemasangan, pengujian ketahanan timbal juga sangat penting untuk Anda lakukan.

4. Mencegah Kecelakaan Radiasi dengan Pemasangan Sesuai Standar

Pemasangan pintu anti radiasi tidak bisa secara sembarangan. Ada regulasi khusus yang mana mengatur bagaimana pemasangan pintu anti radiasi yang benar dan tepat dengan mengacu pada Peraturan Kepala Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir).

Timbal yang digunakan tidak hanya satu lapis, melainkan beberapa lapis. Pada umumnya, ketinggian pintu ini adalah 2 meter. Ukuran tersebut merupakan nilai ideal karena lebih besar dari tinggi manusia. Untuk ketebalannya minimal 8 cm supaya pintu memiliki daya tahan tinggi dalam menyerap paparan radiasi di dalam ruangan.

Persyaratan lain dalam pembangunan ruang pemeriksaan radiologi adalah:

  • Luas ruangan minimal 3 x 4 x 2,8 meter dengan tinggi jendela minimal 2 meter dari lantai luar.
  • Ketebalan dinding 15 cm beton atau plesteran bata setebal 25 cm setara dengan 4 mm timbal.
  • Pintu memiliki penahan radiasi berbahan timbal setebal 4 mm.
  • Paparan radiasi tidak lebih dari 0,25 mSv/jam.
  • Terdapat tanda bahaya radiasi berupa lampu merah sebagai indikator alat sedang beroperasi.

Dengan mengikuti prosedur pembuatan ruang radiologi di atas, termasuk dalam pemasangan pintu anti radiasi, Anda bisa mengurangi risiko terjadinya kecelakaan radiasi di ruang radiologi. Manfaat yang terasa juga lebih besar daripada risikonya.

5 Faktor Saat Memilih Pintu Anti Radiasi

Pemilihan pintu yang tepat memerlukan pertimbangan yang cermat untuk memastikan perlindungannya lebih optimal. Berikut aspek-aspek pemilihan pintu yang perlu Anda perhatikan:

1. Komposisi Bahan

Bahan yang berfungsi dalam konstruksi pintu anti radiasi terbuat dari bahan timah hitam atau timbal. Timbal adalah pelindung radiasi yang sangat baik karena kepadatan dan nomor atomnya yang tinggi. Secara efektif, timbal dapat menyerap dan melemahkan radiasi serta memberi penghalang yang kuat terhadap paparan.

2. Kesetaraan Timbal

Kesetaraan timbal mengacu pada tingkat ketebalan timbal untuk memberi perlindungan maksimal dari radiasi. Semakin tinggi kesetaraan timbal, semakin baik tingkat perlindungan yang dihasilkan.

Sebelum memasang pintu, sebaiknya berkonsultasi dengan para ahli. Tujuannya adalah untuk menentukan ketebalan timbal yang sesuai dengan tingkat radiasi yang ada di lingkungan tertentu.

3. Standar Sertifikasi

Pintu harus memenuhi standar industri yang bersertifikasi untuk perlindungan radiasi. Memilih pintu anti radiasi yang mematuhi pedoman desain dan kinerja produk anti radiasi akan memastikan bahwa Anda memilih produk yang memenuhi persyaratan kualitas dan keamanan yang ketat.

4. Persyaratan Instalasi

Pemasangan yang tepat sangat penting untuk menjaga efektivitas pintu. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkolaborasi dengan para profesional yang berpengalaman dalam pemasangan pintu khusus ini. 

Pastikan bahwa proses pemasangan mencakup penyegelan dan penguatan yang tepat untuk menghilangkan potensi celah atau titik lemah. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa pintu berfungsi sesuai dengan standar proteksi radiasi yang diinginkan.

5. Perawatan dan Daya Tahan

Pemasangan pintu anti radiasi harus tahan lama, dengan perawatan seminimal mungkin. Pemeriksaan dan pemeliharaan yang teratur penting untuk memastikan bahwa pintu terus memberi perlindungan yang ketat. 

Pilih pintu dari produsen terkemuka yang sudah terkenal menyediakan produk berkualitas tinggi dan tahan lama. Dengan demikian, Anda bisa memastikan bahwa pintu tersebut akan memberikan perlindungan radiasi yang andal dalam jangka waktu yang panjang.

Sudah Paham Tentang Pintu Anti Radiasi?

Pintu anti radiasi mempunyai fungsi utama yaitu melindungi dan meminimalisir penyebaran radiasi yang bisa berdampak buruk pada kesehatan pasien dan tenaga medis. Faktor pemilihan pintu mulai dari komposisi material, kesetaraan timbal, standar sertifikasi, persyaratan instalasi, dan perawatan perlu Anda perhatikan.

Dengan memprioritaskan aspek-aspek utama tersebut, Anda dapat memastikan bahwa Anda berinvestasi pada produk berkualitas tinggi yang memberikan perlindungan terhadap paparan radiasi berbahaya di lingkungan Anda.

Di PT Alba Unggul Metal menyediakan pintu anti radiasi berkualitas tinggi dengan standar tebal timbal di 4 mm. Pintu pasti akan terjaga dan produk Anda tetap aman dalam keadaan apa pun. Alba juga menyediakan custom furniture seperti lemari besi, kabinet, dan hospital furniture dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau.

Sudah tidak diragukan lagi, hubungi kontak PT Alba Unggul Metal untuk berdiskusi dengan salah satu profesional Alba dan dapatkan informasi penting lainnya. 

FAQ

Apa yang dimaksud ruang radiologi?

Ruang radiologi adalah ruangan khusus yang berfungsi untuk mengetahui kondisi penyakit di dalam tubuh pasien. Ruangan ini cukup berbahaya karena memaparkan radiasi dari sinar-X dan beberapa alat medis lainnya.

Apa itu radiasi radiologi?

Radiasi radiologi adalah istilah yang merujuk pada penggunaan radiasi ionisasi dalam bidang radiologi, yang melibatkan teknik pencitraan medis dan diagnostik. Beberapa bentuk radiasi radiologi adalah sinar-α (alfa), sinar-β (beta), sinar-γ (gamma), dan sinar-X.

Apa efek dari radiasi?

Paparan radiasi yang terlalu besar bisa menyebabkan kanker, kerusakan organ, atau iritasi pada tubuh.

Alat proteksi radiasi apa saja?

Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 8 Tahun 2011, peralatan proteksi radiasi yaitu Apron, Gonad Shield, Thyroid Shield, Sarung Tangan Pb, Kacamata Pb, dan Kaca Pb.